Biak – Perahu berisi 14 ( empat belas ) penumpang yang mengalami mati mesin di perairan Tanjung Samber berhasil ditemukan pada hari ke 2 (dua) pencarian pada Kamis (7/7/2022).
Seluruh penumpang dievakuasi dalam keadaan selamat, 4 (empat) diantaranya merupakan anak-anak. Tim Sar gabungan telah melakukan pencarian sejak awal kejadian dilaporkan Rabu kemarin hingga Kamis pukul 04.00 WIT dini hari, namun upaya pencarian tidak maksimal dengan visibilitas yang rendah karena malam hari. Perahu tersebut ditemukan pada koordinat 01° 11' 14.00" S - 135° 26' 27.44" E (28 NM sebelah barat tanjung Samber) oleh nelayan dan keluarga korban yang terlibat dalam unsur Sar gabungan. “Korban berjumlah 14 (empat belas) orang dan mereka semuanya selamat. Tadi perahunya juga sudah ditarik sama nelayan ke pesisir pantai kampung samber”, ujar Gusti Anwar Mulyadi, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Biak. Perahu beserta seluruh penumpang berhasil dievakuasi ke kampung Samber, kamis (7/7/2022) pukul 09.00 WIT. Berikut nama-nama penumpang Perahu Motor Tempel (PMT) 40 PK yang mengalami mati mesin saat berangkat dari Windesi Kepulauan Yapen menuju Sapomi Biak :
1. Julius Sesa/L/53 tahun
2. Dedi bobari/L/ 32 tahun
3. Ruben Abubar/L/ 57 tahun
4. Bastian Abubari/L/47 tahun
5. Agustina taribaba/P/56 tahun
6. Oktofina Ayomi/P/56 tahun
7. Yopina Arumpawi/P/48 tahun
8. Aprida Bobari/P/26 tahun
9. Oktovina bobari /P/17 tahun
10. Donni Sesa /L/17 tahun
11. Merlisa Marway/P/6 tahun
12. Mercy Bobari /P/ 10 tahun
13. Steven Abubari/L/ 6 tahun
14. Yosina Marway/P/2 tahun.
Sebelumnya diketahui, sebuah Perahu Motor Tempel (PMT) 40 PK mengalami mati mesin saat berangkat dari Windesi Kepulauan Yapen menuju Sapomi, Biak. Perahu tersebut dikabarkan mengalami mati mesin disekitar perairan Tanjung Samber Biak, Rabu (6/7/2022).
Dengan ditemukannya perahu dan seluruh penumpang didalamnya, maka operasi Sar dinyatakan selesai dan ditutup. Hms4_